]

Candi Blandongan

Candi Blandongan


Cuaca hari itu begitu cerah. Angin masih terasa hangat dan awan putih mengepul pada langit biru. Kami melanjutkan berjalan mengikuti jalan setapak berbeton di tengah sawah. Di ujung sana, adalah Candi Blandongan. Warnanya merah pada bangunan batu bata tersebut begitu terlihat menonjol, juga megah. Ukurannya tampak jauh lebih besar dari Candi Jiwa.
Candi BlandonganCandi yang disebut masyarakat sekitar sebagai Unur Blandongan ini juga tidak menyisakan bangunan yang utuh. Denah bujur sangkar pada bagian kaki berukuran 25 x 25 m, sedangkan sisa bagian tengah hanya 10 x 10 m. Pada setiap sisi candi, terdapat tangga naik dan pada badan candi juga terdapat lantai yang dilapisi dengan beton stuko (serta adukan kerikil). Tidak hanya lantai, pada bagian dinding ditemukan pula lepa stuko.
Candi Blandongan merupakan satu-satunya candi di Batujaya yang masih memiliki bagian badan candi. Di sekitarnya, telah ditemukan banyak sekali peninggalan berupa, perhiasan, materai terakota, gerabah, serta inskripsi dengan corak yang mirip dengan seni patung dan pahat pada situs maupun candi di Nandala. Beberapa patung yang menggambarkan sosok Buddha pun memiliki kemiripan dengan sosok Buddha di kawasan Thailand.
Candi Blandongan (2)Pada bagian-bagian tertentu, para peneliti menemukan adanya relung-relung yang kemungkinan adalah struktur kayu untuk tiang, pintu, dan jendela. Kemungkinan ini diperkuat dengan ditemukannya sisa-sisa arang yang membawa pada kesimpulan bahwa candi pernah mengalami kebakaran dan kemudian dibangun kembali (fase kedua diduga sekitar 980 M) seperti bentuknya yang sekarang berupa penebalan bagian kaki, penambahan tangga, dan peninggian candi. Selain sisa pembakaran kayu, ternyata terdapat pula sisa pembakaran padi yang membuktikan kehidupan agraris masa itu.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA :)

sumber;wikipedia .com

0 Response to "Candi Blandongan"

Trading Bitcoin